Sebuah Perjalanan Feed Skin Ditemukan

Bagaimana Feed Skin Ditemukan?

Cerita lengkap "Bagaimana Feed Skin Ditemukan" pernah diliput salah satu Channel YouTube "PecahTelur"


Simak selengkapnya
-

◾️-Semarang, Jawa Tengah 2014 ...

Pada tahun 2014, Mas Hendra, panggilan akrab beliau, mengalami kebangkrutan dengan hutang 2,2 millyar karena tertipu saat membeli franchise sebuah Lembaga Bimbingan Belajar, ia telah membayar full tapi outlet tidak kunjung dibuka sampai saat ini, dan juga tertipu pembangunan proyek properti yang dijanjikan 3 bulan selesai, tapi kenyataannya hampir 2 tahun baru selesai, kedua hal ini merusak cashflow dan rencana keuangan. Semua harta habis, bahkan sampai rumah mertuanya pun ikut terjual untuk melunasi hutang. Namun, karena banyaknya hutang, walau semua harta sudah habis terjual, hutangpun belum kunjung lunas. Stress diteror Dept Collector yang nagih, tidak ada tempat tinggal dan tidak ada pendapatan.

◾️-Pilihan Terakhir; Hidup Menggelandang ...

Hidup menggelandang dengan numpang tinggal di teras masjid, di rumah kosong, atau di gudang menjadi pilihan satu-satunya bagi beliau saat itu.

Saat hidup menggelandang ini, tanpa sengaja beliau mendapatkan informasi mengenai pelatihan pembuatan sabun herbal gratis dengan bahan minyak kelapa, di sebuah masjid dimana beliau numpang tinggal setelah sholat Ashar. Karena rasa penasaran yang tinggi bagaimana bisa minyak bisa diolah menjadi sabun, akhirnya beliaupun mendaftar untuk ikut pelatihan.

Sabun hasil praktek beliau bawa pulang dan gunakan. Tak menyangka hasilnya bagus, banyak teman dan sudara berkomentar mengenai raut wajah beliau yang makin terlihat segar, halus dan glowing. Mendengar komentar - komentar ini beliau tergerak untuk membuat lagi sabun ini supaya bisa memberi solusi terhadap persoalan wajah banyak orang.

◾️-Temui Kendala, Pantang Berhenti ...

Namun ketika akan memulai, karena sabun ini berbentuk batangan, beliau mendapati ternyata bentuk sabun batang seperti ini tidak praktis dan higienis saat dibawa bepergian dan disimpan terlebih jika sudah terkena air. Kendala ini menghadirkan ide untuk dikemas dalam botol. Supaya dapat dikemas dalam botol maka harus dirubah bentuknya menjadi cair, gel atau pasta. Tetapi sabun base natural dengan metode cold proses ternyata tidak bisa dibuat cair, gel atau pasta.

Proses pembuatan selalu gagal, mencoba mencari informasi kemana – mana juga tidak menemukan cara agar natural soap dengan metode cold proses dapat menjadi cair, gel atau pastah. Kendala ini tidak membuat beliau menyerah, beliau tetap melanjutkan uji coba, terus berulang ulang hampir setiap hari selama 11 bulan.

Akhirnya pada Oktober 2016, uji coba berhasil untuk membuat sabun base natural berbentuk cair, gel atau pasta, tanpa sls, detergent, sles, filler, pengatur kekentalan, tanpa bleaching, tanpa pemasakan dan lain – lain dengan metode cold proses tanpa pemasakan. Untuk dapat membiayai uji coba ini, beliau nyambi bekerja menjadi sopir ambulance, walau hanya dengan gaji 1.5 juta perbulan. Keberhasilan dalam uji coba ini kembali menghadirkan ide untuk menjadikan sabun sebagai Facial wash dengan base natural, tanpa detergent, sls, sles, dll.

◾️-Pernah Sempat Berhasil, Namun Gagal Lagi ...

Setelah beberapa bulan membuat facial wash base natural, Mas Hendra mendapatkan kenalan disebuah warung makan, yang bersedia untuk investasi sebesar 50 juta. Investasi ini beliau gunakan untuk mengurus perijinan, tapi sayang sampai dana tersebut habis, belum bisa mendapatakan ijin. Akhirnya beliau memutuskan untuk menutup kerjasama dan mencari jalan lain.

Dalam proses pencarian, beliau kembali mendapat kenalan yang mengajak kerjasama untuk membuat facial wash dengan konsep kerjasama yang berbeda dari sebelumnya, yaitu kenalan tersebut yang mendanai, edukasi dan distribusi, sedangkan Mas Hendra hanya fokus di produksi saja. Kerjasama kali ini berhasil, ribuan orang merasakan khasiat dan manfaatnya. Namun, sayangnya baru berjalan sekitar 7 bulan, kena grebek BPOM karena belum memilki izin. Akhirnya kembali tutup.

◾️-Akhirnya Allah Membukakan Jalan ...

Setelah vakum beberapa bulan, tanpa sengaja beliau menjumpai brosur lomba inovasi dari BAPPEDA KOTA SEMARANG, beliau coba ikut berpartisipasi. Setelah melalui berbagai macam proses seleksi, akhirnya natural soap gel hasil temuannya tersebut menyabet Juara 1. Karena kejuaraan ini, kemudian beliau diutus mewakili Kota Semarang untuk mengikuti lomba inovasi tingkat Provinsi Jawa Tengah. Pada tingkat Provinsi Jawa Tengah lagi-lagi menjadi Juara Pertama. Hasil dari juara pertama ini, beliau diberikan fasilitas untuk mengikuti program pendanaan startup bisnis di Kemenristekdikti tahun 2018 dan berhasil mendapatkan pendanaan.

Dengan support BAPPEDA Kota Semarang, BAPPEDA Provinsi Jawa Tengah, RISTEKDIKTI dan Balai Besar BPOM Jawa Tengah Mas Hendra bisa menyewa tempat produksi, mendapatkan perijinan dari BPOM dan melanjutkan proses riset memperbaiki formula produk untuk semakin baik lagi.

Kemudian beliau juga mendapatkan support dari Dinas UMKM dan Koperasi Sukoharjo untuk mendapatkan Hak Merek dari Menkumham dan mendapatakan pendampingan Hilirisasi dari Kementrian Perindustrian dan Kementrian Koperasi dan UMKM.

Riset penyempurnaan formula dari tahun 2016 terus berlanjut sampai oktober 2020, berhasil meracik ramuan rempah jamu warisan leluhur yang sudah terbukti berkhasiat membuat kulit wajah para putri keraton yang halus, segar, cantik dan bening pada zaman dahulu, menjadi facial wash rempah jamu dan Sunnah dengan vegetarian formula yang modern.
Ikuti Kami
Hubungi Kami
0878-1441-1973
0878-1441-1973
feedskinnatural@gmail.com
Jl. Wibisana Raya Perumahan Jepara Regency Blok C No. 116 Desa Pekalongan RT 08 RW 02 KAB. JEPARA - BATEALIT JAWA TENGAH ID 59461
-
@2024 Feed Skin Natural Inc.